BIMA Kemendikbudristek adalah kepanjangan Basis Informasi
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, memberikan pendanaan kepada tim pengabdian
kepada masyarakat Umsida (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) yang berkolaborasi
dengan Unhasy (Universitas Hasyim Asy’ari). Tim pengabdian yang diketuai
Dr.Vidya Mandarani, S.S., M.Hum, beranggota Detak Prapanca, S.E., M.M. dosen
Umsida, Ali Akbar, S.T., M.T. dosen Umsida, Raras Hafida Sari, M.Hum. dosen Unhasy,
juga beranggota mahasiswa Danny Firmansyah, Mohamad Yachob Oktavian, Abdul
Latif, dan Bima fikri Abdillah. Kegiatan yang didanai BIMA Kemendikbudristek
ini bermitra Dewan Kesenian Sidoarjo bertema “Science Techno Park Menuju
Eksistensi Seni Kahuripan Bagi 1000 Warga Sidoarjo”.
Vidya Mandarani ketua pengabdian mengatakan “Target kami
adalah penembangan seni budaya Sidoarjo dengan pusat di Dewan Kesenian
Sidoarjo. Kami melakukan pendampingan materi seni karakter Sidoarjo,
pendampingan pemasaran seni, dan penerapan teknologi untuk panggung ekspresi
para seniman Sidoarjo. Bersama mitra panggung tersebut sepakat diberi nama
Panggung Dardanella.”
Panggung Dardanella Dekesda di Jl. Erlangga 67 Sidoarjo yang
rampung pertengahan bulan Oktober lalu sangat berperan dalam memacu para
seniman Sidoarjo untuk menampilkan karyanya. Ribut Wijoto ketua Dewan Kesenian
Sidoarjo memaparkan “Panggung Dardanella mengambil spirit nama kelompok teater
legendaris yang dulu eksis sampai ke mancanegara. Panggung tersebut kini ramai
dengan tampilan seni. Minggu tanggal 15 Oktober lalu Orkes Keroncong Gita
Nirmala tampil meriah di situ, Sabtu 21 Oktober ini tampil kelompok Jaranan –
Pecutan – Bantengan menampilkan Pecutan Samandiman, tanggal 28 – 29 oktober
nanti aka nada Layar Lokal produk film dari pelbagai wilayah di lndonesia,
tanggal 30 nanti akan ada Purnama Sidhi kelompok Macapat Jenggala Manik, dan
masih banyak komunitas maupun perorangan yang sudah survey dan ingin
menampilkan karya seninya di Panggung Dardanella.”
Selain panggung tim pengabdian Umsida-Unhasy juga menerapkan
teknologi untuk ruang galeri pameran lukisan dan fotografi, juga ruang podcast.
Galeri lukis tersebut awlanya adalah ruang kosong yang berdebu kini telah
disulap menjadi ruang artistik bagi ekspresi dan gagasan perkembangan seni
Sidoarjo.
Comments
Post a Comment