150 Penari Ramaikan Lomba Tari Kreasi Kabupaten Sidoarjo
Dipublikasikan pada: 22 September 2025
Sidoarjo, 9 Agustus 2025 — Komite Tari Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) bekerja sama dengan UKM Samita Tari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Lomba Tari Kreasi Tingkat Kabupaten Sidoarjo di kompleks Dekesda Art Center, Jl. Erlangga 67 Celep. Ajang yang memperebutkan Piala Rektor Unusida ini diikuti 50 kelompok dengan total lebih dari 150 peserta, menampilkan berbagai tari kreasi mulai dari jenjang SD hingga SMA/sederajat. Lomba berlangsung dari pukul 09.00 hingga 19.00, menghadirkan dua juri berkompeten, M. Tomy Romadhon, S.Sn. dan Khusnul Indah Mariaulfah, S.Pd. serta dimeriahkan stan UMKM kuliner yang menarik perhatian ratusan penonton.
Panggung untuk Kreativitas dan Kolaborasi
Ketua Komite Tari Dekesda, Pangayom, mengungkapkan kebanggaannya bisa mewadahi para pelaku seni tari di Sidoarjo.
“Kami sangat senang memfasilitasi dan berkolaborasi dengan komunitas maupun mahasiswa tari yang mau berkegiatan di Dekesda,” ujarnya. “Lomba kali ini memberi semangat bagi kami untuk terus bekerja sama demi perkembangan tari di Sidoarjo.”
Kolaborasi ini juga menjadi langkah nyata UKM Samita Tari Unusida untuk memperluas kegiatan di luar kampus. Ketua panitia, Nur Aisyah Fitri—mahasiswa FKIP Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 23—menuturkan bahwa awalnya lomba ini hanya ditujukan bagi siswa SD.
“Setelah berkonsultasi dengan Ketua Komite Tari Dekesda, peserta diperluas hingga jenjang SMA/sederajat,” jelas Nur.
Dukungan untuk Generasi Penerus Seni Tari
Perluasan kategori peserta mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum Dekesda, Ribut Wijoto.
“Kami berharap semakin banyak mahasiswa dari Unusida maupun kampus lain yang dapat berkegiatan dan berkolaborasi dengan Dekesda,” ujarnya.
Menurut panitia, langkah ini menjadi angin segar bagi dunia tari Sidoarjo karena menghadirkan generasi penerus yang berpotensi melestarikan dan mengembangkan tari kreasi khas daerah.
Suasana Meriah hingga Malam Hari
Sejak pagi, para peserta bergantian menampilkan tarian dengan kostum berwarna-warni di panggung utama. Deretan stan UMKM yang menyajikan aneka makanan dan minuman turut memeriahkan suasana. Menjelang sore, penonton semakin memadati area lomba, menciptakan suasana layaknya pesta seni yang hangat dan semarak. [wha]
Kembali ke Daftar Berita
Panggung untuk Kreativitas dan Kolaborasi
Ketua Komite Tari Dekesda, Pangayom, mengungkapkan kebanggaannya bisa mewadahi para pelaku seni tari di Sidoarjo.
“Kami sangat senang memfasilitasi dan berkolaborasi dengan komunitas maupun mahasiswa tari yang mau berkegiatan di Dekesda,” ujarnya. “Lomba kali ini memberi semangat bagi kami untuk terus bekerja sama demi perkembangan tari di Sidoarjo.”
Kolaborasi ini juga menjadi langkah nyata UKM Samita Tari Unusida untuk memperluas kegiatan di luar kampus. Ketua panitia, Nur Aisyah Fitri—mahasiswa FKIP Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 23—menuturkan bahwa awalnya lomba ini hanya ditujukan bagi siswa SD.
“Setelah berkonsultasi dengan Ketua Komite Tari Dekesda, peserta diperluas hingga jenjang SMA/sederajat,” jelas Nur.
Dukungan untuk Generasi Penerus Seni Tari
Perluasan kategori peserta mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum Dekesda, Ribut Wijoto.
“Kami berharap semakin banyak mahasiswa dari Unusida maupun kampus lain yang dapat berkegiatan dan berkolaborasi dengan Dekesda,” ujarnya.
Menurut panitia, langkah ini menjadi angin segar bagi dunia tari Sidoarjo karena menghadirkan generasi penerus yang berpotensi melestarikan dan mengembangkan tari kreasi khas daerah.
Suasana Meriah hingga Malam Hari
Sejak pagi, para peserta bergantian menampilkan tarian dengan kostum berwarna-warni di panggung utama. Deretan stan UMKM yang menyajikan aneka makanan dan minuman turut memeriahkan suasana. Menjelang sore, penonton semakin memadati area lomba, menciptakan suasana layaknya pesta seni yang hangat dan semarak. [wha]