REMBUK BUDAYA SIDOARJO EPISODE 3; Fakta, Catatan dan Imajinasi Sidoarjo Seribu Tahun
Dipublikasikan pada: 22 September 2025
Minggu, 31 Maret 2024 bertempat di Rumah Budaya Malik Ibrahim, Rembuk Budaya Sidoarjo Episode 3 berlangsung mulai pukul 19.30.
Meski diadakan saat bulan Ramadan banyak peserta dari Paguyuban budaya, komunitas pemuda juga mahasiswa ikut hadir, menyimak pemaparan dari Satriagama Rakantaseta-founder Rumah Budaya Malik Ibrahim-yang malam itu bertindak sebagai pemateri.
Mengusung judul Fakta, Catatan dan Imajinasi Sidoarjo Seribau Tahun, Mas Seta-begitu biasa dipanggil, mencoba mengajak kita melihat awal mula terbentuknya daratan yang saat ini bernama Sidoarjo.
Beliau menyampaikan fakta-fakta dari berbagai catatan Hindia Belanda.
Sebagai kota yang berjuluk Kota Delta (Daratan yang terbentuk dari hasil pengendapan sedimen yang dibawa oleh aliran sungai. Delta umumnya terbentuk di lautan terbuka, pantai, atau danau.) Bisa jadi bahwa julukan itu bukan isapan jempol semata, Sidoarjo memang benar-benar terbentuk dari sedimentasi aliran sungai dan lautan.
“Sidoarjo terbentuk dari sedimentasi aliran sungai. Karena sedimentasi yang tinggi sehingga terbentuklah garis pantai yang semakin jauh dari daratan,” kata Mas Seta.
Beliau juga mengimajinasikan bahwa daratan Sidoarjo terbentuk ribuan tahun, baik dari sedimantasi sungai dan lautan tapi juga karena letusan Gunung Kelud.
Bisa dicontohkan seperti saat ini terbentuknya Pulau Lusi di Sungai Porong. Itulah yang terjadi pada Sidoarjo saat itu.
“Tidak menutup kemungkinan masa yang akan datang sedimentasi itu akan terus bergerak dan menciptakan masyarakat dan budaya baru."
Ada juga pendapat lain dari peserta yang hadir, dengan munculnya lumpur lapindo, daratan Sidoarjo akan tengggelam karena dari dalam bumi terus menyembur lumpur. Sidoarjo akan kembali menjadi sebuah perairan seperti masa lampau.
Mas Seta kembali mengungkapkan bahwa, “Ini adalah fakta juga imajinasi dari saya, bagaimana Sidoarjo terbentuk, tentu masih membutuhkan penelitian juga riset yang lebih dalam lagi.” [wha]
Kembali ke Daftar Berita
Meski diadakan saat bulan Ramadan banyak peserta dari Paguyuban budaya, komunitas pemuda juga mahasiswa ikut hadir, menyimak pemaparan dari Satriagama Rakantaseta-founder Rumah Budaya Malik Ibrahim-yang malam itu bertindak sebagai pemateri.
Mengusung judul Fakta, Catatan dan Imajinasi Sidoarjo Seribau Tahun, Mas Seta-begitu biasa dipanggil, mencoba mengajak kita melihat awal mula terbentuknya daratan yang saat ini bernama Sidoarjo.
Beliau menyampaikan fakta-fakta dari berbagai catatan Hindia Belanda.
Sebagai kota yang berjuluk Kota Delta (Daratan yang terbentuk dari hasil pengendapan sedimen yang dibawa oleh aliran sungai. Delta umumnya terbentuk di lautan terbuka, pantai, atau danau.) Bisa jadi bahwa julukan itu bukan isapan jempol semata, Sidoarjo memang benar-benar terbentuk dari sedimentasi aliran sungai dan lautan.
“Sidoarjo terbentuk dari sedimentasi aliran sungai. Karena sedimentasi yang tinggi sehingga terbentuklah garis pantai yang semakin jauh dari daratan,” kata Mas Seta.
Beliau juga mengimajinasikan bahwa daratan Sidoarjo terbentuk ribuan tahun, baik dari sedimantasi sungai dan lautan tapi juga karena letusan Gunung Kelud.
Bisa dicontohkan seperti saat ini terbentuknya Pulau Lusi di Sungai Porong. Itulah yang terjadi pada Sidoarjo saat itu.
“Tidak menutup kemungkinan masa yang akan datang sedimentasi itu akan terus bergerak dan menciptakan masyarakat dan budaya baru."
Ada juga pendapat lain dari peserta yang hadir, dengan munculnya lumpur lapindo, daratan Sidoarjo akan tengggelam karena dari dalam bumi terus menyembur lumpur. Sidoarjo akan kembali menjadi sebuah perairan seperti masa lampau.
Mas Seta kembali mengungkapkan bahwa, “Ini adalah fakta juga imajinasi dari saya, bagaimana Sidoarjo terbentuk, tentu masih membutuhkan penelitian juga riset yang lebih dalam lagi.” [wha]