Festival Bandeng Asap 2023
Dipublikasikan pada: 22 September 2025
Festival Bandeng Asap 2023 sukses digelar di Desa Damarsi kec. Buduran, Sidoarjo. Acara berlangsung selama dua hari, tanggl 4-5 November 2023 yang jatuh pada hari Sabtu dan Minggu. Setelah tahun –tahun sebelumnya diadakan secara virtual karena pandemi covid 19 yang melanda dunia.
Bertempat di sebuah tanah lapang yang luas dan teriknya matahari, tak menyurutkan antusiasme masyarakat mengunjungi lokasi digelarnya Festival Bandeng Asap.
Berjajar UMKM dari warga Damarsi juga penuh antrean para pembeli. Panasnya suhu, tentu minuman-minuman aneka es cukup laris.
Sebuah panggung sederhana berdiri di sisi utara tanah lapang. Hari pertama pelaksanaan festival Bandeng Asap dimeriahkan oleh penari-penari dari sanggar Sembrani Art pimpinan Pangayom dan juga bertindak sebagai ketua panitia. Di antaranya, Tari Laskar Alit, Tari Kebyok Anting-Anting, Tari Rengkenek, Tari Kluwung Mas, Tri Banjar Kemuning, Tari Gelang Ro’om, serta Tari Buri Bandeng. Dilanjutkan musikalisasi puisi dibawakan oleh Komunitas Malam Puisi Sidoarjo. Padepokan jagad suwung berada di sisi barat panggung mengadakan pengobatan alternatif gratis tanpa dipungut biaya.
Terselenggaranya Festival Bandeng Asap ini adalah kerjasama antara Dekesda, Pemdes Damarsi dan Bima Umsida.
Acara dibuka oleh Tirto Adi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo. Menurut Tirto Adi, Festival Bandeng Asap ini bisa menjadi kekhasan sendiri bagi Sidoarjo.
Acara ini dihadiri juga Kabid. Kebudayaan Kartini, Babinsa, Babinkamtibmas, Pemdes Damarsi, Pengurus Dekesda serta masyarakat umum.
Ribut wijoto, Ketua Umum Dekesda mengatakan, “Mohon dukungannya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo serta masyarakat agar Festival Bandeng Asap ini bisa terus dilaksanakan. Sehingga bisa meningkatkan potensi produk bandeng asap sebagai kebanggan Sidoarjo.”
Tetabuhan dari grup patrol mengiringi gunungan bandeng asap yang dikirap keliling lokasi Festival Bandeng Asap. Semua pandangan tertuju pada arak-arakan gunungan yang dibalut bandeng asap berjumlah 100 ekor bandeng.
Rangkaian pembukaan Festival Bandeng Asap hari pertama ditutup dengan flashmop oleh segenap pengisi acara. Serta pemutaran film pendek dari Komite Film Dekesda.
Hari kedua kemeriahan Festival Bandeng Asap pun tak kalah meriah seperti hari pertama. Minggu pagi, pengunjung sudah mulai memenuhi depan panggung. Dibuka Tari Assalamualaikum yang dibawakan oleh anak-anak TK Salsabila berhasil memukau pengunjung Festival Bandeng Asap. Dilanjutkan Tari Kreasi Burung Nuri dari SDN Damarsi, Tari Ampar-Ampar Pisang dari TK Al Ikhsan dan puisi yang dibacakan oleh siswi MI Al Ikhsan.
Shalawat berkumandang dari banjari siswa MI Al Ikhsan mengundang pengunjung ikut melantunkannya. Tak kalah meriah kala penampilan pencak silat dari Perguruan Pagar Nusa mulai beraksi di depan panggung. Bergantian penampilan dari perguruan pencak silat Setia Hati Teratai ikut meramaikan Festival Bandeng Asap kali ini.
Sisi lain dari panggung, Komite Seni Rupa yang diwakili oleh Komperta mengadakan lomba lukis menggunakan pensil yang diikuti anak-anak usia 5-8 tahun.
Tari Sorote Lintang dengan iringan gamelan banyuwangen, persembahan dari anak didik Uriyati-putri dari Munali Patah, legenda seniman tradisional Sidoarjo, menutup seluruh rangkaian acara Festival Bandeng Asap 2023.
Ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk Dekesda. Tentu juga harus adanya evaluasi menyeluruh untuk penyelenggaraan Festival Bandeng Asap berikutnya. Agar sebuah kekhasan dari Sidoarjo ini bisa mencuat ke permukaan. Tidak hanya dikenal masyarakat Sidoarjo sendiri tapi juga bisa dikenal ke seluruh penjuru negeri. (wha)
Kembali ke Daftar Berita
Bertempat di sebuah tanah lapang yang luas dan teriknya matahari, tak menyurutkan antusiasme masyarakat mengunjungi lokasi digelarnya Festival Bandeng Asap.
Berjajar UMKM dari warga Damarsi juga penuh antrean para pembeli. Panasnya suhu, tentu minuman-minuman aneka es cukup laris.
Sebuah panggung sederhana berdiri di sisi utara tanah lapang. Hari pertama pelaksanaan festival Bandeng Asap dimeriahkan oleh penari-penari dari sanggar Sembrani Art pimpinan Pangayom dan juga bertindak sebagai ketua panitia. Di antaranya, Tari Laskar Alit, Tari Kebyok Anting-Anting, Tari Rengkenek, Tari Kluwung Mas, Tri Banjar Kemuning, Tari Gelang Ro’om, serta Tari Buri Bandeng. Dilanjutkan musikalisasi puisi dibawakan oleh Komunitas Malam Puisi Sidoarjo. Padepokan jagad suwung berada di sisi barat panggung mengadakan pengobatan alternatif gratis tanpa dipungut biaya.
Terselenggaranya Festival Bandeng Asap ini adalah kerjasama antara Dekesda, Pemdes Damarsi dan Bima Umsida.
Acara dibuka oleh Tirto Adi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo. Menurut Tirto Adi, Festival Bandeng Asap ini bisa menjadi kekhasan sendiri bagi Sidoarjo.
Acara ini dihadiri juga Kabid. Kebudayaan Kartini, Babinsa, Babinkamtibmas, Pemdes Damarsi, Pengurus Dekesda serta masyarakat umum.
Ribut wijoto, Ketua Umum Dekesda mengatakan, “Mohon dukungannya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo serta masyarakat agar Festival Bandeng Asap ini bisa terus dilaksanakan. Sehingga bisa meningkatkan potensi produk bandeng asap sebagai kebanggan Sidoarjo.”
Tetabuhan dari grup patrol mengiringi gunungan bandeng asap yang dikirap keliling lokasi Festival Bandeng Asap. Semua pandangan tertuju pada arak-arakan gunungan yang dibalut bandeng asap berjumlah 100 ekor bandeng.
Rangkaian pembukaan Festival Bandeng Asap hari pertama ditutup dengan flashmop oleh segenap pengisi acara. Serta pemutaran film pendek dari Komite Film Dekesda.
Hari kedua kemeriahan Festival Bandeng Asap pun tak kalah meriah seperti hari pertama. Minggu pagi, pengunjung sudah mulai memenuhi depan panggung. Dibuka Tari Assalamualaikum yang dibawakan oleh anak-anak TK Salsabila berhasil memukau pengunjung Festival Bandeng Asap. Dilanjutkan Tari Kreasi Burung Nuri dari SDN Damarsi, Tari Ampar-Ampar Pisang dari TK Al Ikhsan dan puisi yang dibacakan oleh siswi MI Al Ikhsan.
Shalawat berkumandang dari banjari siswa MI Al Ikhsan mengundang pengunjung ikut melantunkannya. Tak kalah meriah kala penampilan pencak silat dari Perguruan Pagar Nusa mulai beraksi di depan panggung. Bergantian penampilan dari perguruan pencak silat Setia Hati Teratai ikut meramaikan Festival Bandeng Asap kali ini.
Sisi lain dari panggung, Komite Seni Rupa yang diwakili oleh Komperta mengadakan lomba lukis menggunakan pensil yang diikuti anak-anak usia 5-8 tahun.
Tari Sorote Lintang dengan iringan gamelan banyuwangen, persembahan dari anak didik Uriyati-putri dari Munali Patah, legenda seniman tradisional Sidoarjo, menutup seluruh rangkaian acara Festival Bandeng Asap 2023.
Ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk Dekesda. Tentu juga harus adanya evaluasi menyeluruh untuk penyelenggaraan Festival Bandeng Asap berikutnya. Agar sebuah kekhasan dari Sidoarjo ini bisa mencuat ke permukaan. Tidak hanya dikenal masyarakat Sidoarjo sendiri tapi juga bisa dikenal ke seluruh penjuru negeri. (wha)