MACAPAT MANCEP NING ATI
Dipublikasikan pada: 03 September 2025
Menggelegar saat tembang kinanthi disuarakan dengan nada yang sangat lembut sekali. Di tangan generasi muda pecinta seni tradisi inilah bisa mengumandang dengan penuh hasrat di jiwa. Seluk beluk kehidupan manusia beserta isi dunia bisa ada di dalam syair tembang tersebut. Saking begitu dalam maknanya, seakan tapak kehidupan menjadi sempurna. Tembang ini dinamakan Tembang Macapat. Kata Macapat berarti maca papat, papat yang memiliki arti pedhotan papat. Dewan Kesenian Sidoarjo yang peduli akan seni macapat ini menyelenggarakan sebuah event yang kelanjutan dari event 1000 Warga Nembang Macapat Gagrak Sidoarjo, pada tgl, 4 Agustus 2023 di Pesantren As Shafa Wal Wafa di Kecamatan Wonoayu, Pimpinan Gus Nizam, Pencipta Syiir Tanpo Waton.
Kegiatan tersebut adalah Lomba Nembang Macapat Gagrak Sidoarjo yang diadakan di Dekesda Art Center, Jl Erlangga No 67, Celep, Sidoarjo, hari Rabu 31 Oktober 2023. Sasarannya adalah generasi muda, peserta didik tingkat SD dan SMP Se-Kabupaten Sidoarjo dengan mengambil tema GENERASI MUDA PECINTA SENI TRADISI.
Antusias muncul ketika peserta menembangkan dengan penuh makna. Tidak hanya maknanya tetapi juga yang menjadi perangan tembang Macapat juga diperhatikan (Guru Gatra, Guru Lagu, Guru Wilangan). Notasi tembang, Penggalan napas, vokal, rasa dan cengkok pun juga harus diperhatikan secara seksama.
Sekitar ada 30-an peserta mengikuti lomba ini dari berbagai sekolah swasta maupun negeri. Meskipun tidak banyak yang mendaftar, tetapi jumlah itu bisa mewakili generasi muda di Kabupaten Sidoarjo cinta dengan seni macapat.
Sehingga dari jumlah itu dipilih yang terbaik dengan pertimbangan dewan juri yang sekaligus pencipta tembang Macapat. Beliau adalah Ki Didik Iswandi, Bapak Suwarmin, dan Ibu Tari Ramadhani. Akhirnya 10 terbaik muncul di permukaan melalui generasi muda yang beruntung. Juara Terbaik 1, atas nama Regita Pramesti Suseno Putri dari SMP NEGERI 5 SIDOARJO.
Harapan ke depannya agar seni macapat bisa dikembangkan melalui praktek rutin. Melalui dunia pendidikan inilah sangat cocok sekali untuk dipelajari. Guru Bahasa Jawa haruslah bisa menguasai dulu materi tembang Macapat. Sehingga penularan atau penyampaian kepada peserta didik juga lebih mudah. Di materi pelajaran Bahasa Jawa SD, SMP dan SMA, tembang Macapat juga sudah tercantum di buku pegangan.
KOMITE SENI TRADISI DEWAN KESENIAN SIDOARJO
"NGAYOMI, NGOPENI, INOVASI"
DULURE SENIMAN DORJO
RAHAYU RAHAYU RAHAYU
(Murlan-Ketua Komite Seni Tradisi)
Kembali ke Daftar Berita
Kegiatan tersebut adalah Lomba Nembang Macapat Gagrak Sidoarjo yang diadakan di Dekesda Art Center, Jl Erlangga No 67, Celep, Sidoarjo, hari Rabu 31 Oktober 2023. Sasarannya adalah generasi muda, peserta didik tingkat SD dan SMP Se-Kabupaten Sidoarjo dengan mengambil tema GENERASI MUDA PECINTA SENI TRADISI.
Antusias muncul ketika peserta menembangkan dengan penuh makna. Tidak hanya maknanya tetapi juga yang menjadi perangan tembang Macapat juga diperhatikan (Guru Gatra, Guru Lagu, Guru Wilangan). Notasi tembang, Penggalan napas, vokal, rasa dan cengkok pun juga harus diperhatikan secara seksama.
Sekitar ada 30-an peserta mengikuti lomba ini dari berbagai sekolah swasta maupun negeri. Meskipun tidak banyak yang mendaftar, tetapi jumlah itu bisa mewakili generasi muda di Kabupaten Sidoarjo cinta dengan seni macapat.
Sehingga dari jumlah itu dipilih yang terbaik dengan pertimbangan dewan juri yang sekaligus pencipta tembang Macapat. Beliau adalah Ki Didik Iswandi, Bapak Suwarmin, dan Ibu Tari Ramadhani. Akhirnya 10 terbaik muncul di permukaan melalui generasi muda yang beruntung. Juara Terbaik 1, atas nama Regita Pramesti Suseno Putri dari SMP NEGERI 5 SIDOARJO.
Harapan ke depannya agar seni macapat bisa dikembangkan melalui praktek rutin. Melalui dunia pendidikan inilah sangat cocok sekali untuk dipelajari. Guru Bahasa Jawa haruslah bisa menguasai dulu materi tembang Macapat. Sehingga penularan atau penyampaian kepada peserta didik juga lebih mudah. Di materi pelajaran Bahasa Jawa SD, SMP dan SMA, tembang Macapat juga sudah tercantum di buku pegangan.
KOMITE SENI TRADISI DEWAN KESENIAN SIDOARJO
"NGAYOMI, NGOPENI, INOVASI"
DULURE SENIMAN DORJO
RAHAYU RAHAYU RAHAYU
(Murlan-Ketua Komite Seni Tradisi)